SEKURITAS
DAN INVESTASI
1. Pengertian
sekuritas
Sekuritas
adalah suatu bentuk kepemilikan berupa secarik kertas yang berisikan bentuk
kepemilikan untuk mendapatkan bagian dari suatu kekayaan ataupun prospek atas
perusahaan yang menerbitkan sekuritas itu dan juga apapun
kondisi yang bisa melaksanakan hak tersebut.
·
JENIS SEKURITAS
Sekuritas-sekuritas bisa
dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ketentuan analisanya, berikut
jenis-jenis dari sekuritas :
- Sekuritas yang bisa memberikan kita penghasilan
tetap
Sekuritas
yang dimaksud dari jenis ini adalah obligasi, sekuritas
jenis ini memiliki gambaran seperti berikut, bisa juga memiliki nilai nominal
yang biasa dikenal dengan face value, waktu pelunasan, dan juga memiliki coupon
rate per tahun (% pa) . Ketentuan sekuritas jenis ini berdasarkan perhitungan
sekuritas akan didapat hasil yaitu bila tingkat suku bunga yang dianggap oleh
investor telah meningkat, harga pasar obligasi akan turun dan begitu pula
kebalikannya. Jadi harga obligasi bergantung pada tingkat suku
bunganya itu sendiri.
- Sekuritas yang memberikan penghasilan tidak tetap
Jenis
sekuritas berikut ini adalah saham, biasanya si pemilik saham akan
mendapatkan keuntungan dan penghasilan dari saham melalui bentuk deviden
dan perubahan harga saham di pasar saham. Jika harga saham ternyata lebih tinggi dari harga
saham, maka investor atau pemodal akan mendapat capital loss. Kesimpulannya
para pemodal atau para analis sekuritas harus memperkirakan nilai dari suatu
variable yang bisa berupa tingkat resiko, proporsi keuntungan yang akan
dibagikan juga tingkat dari profit yang didapat pada masa yang akan datang
bukan dari nilai historis suatu sekuritas.
- Sekuritas yang memiliki karakter pilihan
Salah
satu jenis sekuritas jenis ini yaitu warrant. Warrant adalah opsi atau pilihan
untuk membeli sejumlah saham biasa dengan harga saham tertentu yang
biasa digunakan sebagai tambahan pada saat penerbitan obligasi dilakukan. Jika
suatu obligasi atau sekuritas disertai dengan suatu warrant maka
si pemodal bisa memperoleh bunga yang tetap dari pembelian obligasi dan juga
akan memperoleh opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu. Jika harga
saham tersebut maka sekuritas opsi ini juga akan sangat berharga nilainya
sehingga perusahaan dapat menjual obligasi yang dimiliki dengan tingkat suku
bunga yang rendah.
Bagi
perusahaan penerbit warrant ini akan mendapat keuntungan yaitu mendapat
tambahan dana dari penjualan saham yang biasa dilakukan jika diatas nilai
nominal tersebut disamping dana penjualan obligasi tersebut. Jika kita ingin
memberikan penilaian warrant, terdapat 2 faktor yang bisa menjadikan
perhitungan akan menjadi rumit yaitu yang pertama adalah pembayaran deviden dan
yang kedua adalah pada bagian dilution atau pengecera.
2. Obligasi
Pengertian
Obligasi (Bond)
adalah surat tanda pengakuan utang yang
diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Pengertian
obligasi lainnya adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan
perusahaan, yang menyatakan bahwa investor pemegang obligasi telah meminjamkan
sejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai
kewajiban untuk membayar bunga secara regular sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
Nilai pasar (harga pasar) suatu
obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika
suku bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan
meningkat, karena para investor cenderung untuk menanamkan uangnya di
bank.
·
Jenis-jenis Obligasi
1)
Obligasi
dijamin dan obligasi tidak dijamin
Yang
tergolong obligasi dijamin adalah : Obligasi hipotik yaitu obligasi yang
penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate. Yang
termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya dijamin
oleh saham atau
obligasi perusahaan lain.
Sedangkan
obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbitannya tidak dijamin dengan
suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan
menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam
rangka untuk menarik minat calon investor.
2) Obligasi
Berjangka, Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus
Obligasi
berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal.
Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau
berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan hak kepada
penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh temponya.
3) Obligasi
Konvertibel
Obligasi
konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga
lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan
bisa dikonversikan ke dalam saham.
4) Obligasi
Terdaftar dan Atas Unjuk
Obligasi
terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas
unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer
dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.
Jenis obligasi di Indonesia
Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari
penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah
sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:
- Obligasi Rekap,
diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program
Rekapitalisasi Perbankan;
- Surat Utang Negara
(SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
- Obligasi Ritel Indonesia
(ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun
dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
- Surat Berharga
Syariah Negara atau dapat juga disebut
"obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan
SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip
syariah.
·
Penerbit
obligasi
Penerbit
obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan
obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi
ini sangat ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri
atas :
3. Investasi
Investasi adalah
suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan
dan ekonomi.
Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva
dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan
dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
Ø
Produk
Beberapa
produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah
suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk
surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga
atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk
membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa
mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan.
Ø
Bentuk
Ø Risiko
Selain dapat menambah penghasilan
seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut
gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah
faktor keamanan
(baik dari bencana alam atau diakibatkan
faktor manusia), atau ketertiban hukum.
Peraturan Perdagangan Sekuritas
Di negara Amerika, penjualan sekuritas
kepada publik haruslah didaftarkan dulu kepada komisi pengawas pasar modal
Amerika. Aturan aturan lain sebagai pelengkap dari perdagangan sekuritas
juga dilakukan oleh badan yang secara independent melakukan hal ini yang biasa
dikenal disana sebagai SRO atau kepanjangan dari Self
Regulatory Organizations.
Sementara di Indonesia sendiri yang
bisa melakukan penawaran umum sekuritas adalah emiten yang telah terlebih
dulu menyampaikan pernyataan pendaftaran pada Bapepam atau Badan
Pengawas Pasar Modal untuk menjual sekuritas tersebut pada masyarakat dan
juga pernyataan pendaftaran tersebut telah efektif tentunya. Dan juga tidak ada
satu pihak yang bisa menjual sekuritas dalam penawaran bentuk umum, terkecuali
jika pembeli menyatakan dalam bentuk formulir pemesanan sekuritas bahwa si
pembeli atau pemesan sekuritas telah menerima atau mendapatkan kesempatan
untuk membaca prospektus berkenaan dengan sekuritas tersebut pada saat sebelum
atau ketika pemesanan dilakukan.
Selain layanan sekuritas,
tersedia juga layanan lain yang disediakan oleh perusahaan seperti Danareksa yaitu
fitur reksadana, dimana reksadana itu sendiri adalah sejenis investasi yang
bisa dilakukan oleh individu maupun institusi sekalipun. Dengan fitur online,
user akan dimanjakan dengan kemudahan bertransaksi maupun memantau saham yang
kita miliki secara realtime.
Hendaknya dalam memilih sekuritas
haruslah teliti terlebih dahulu, karena dengan mencermati dan memilih dengan
baik sekuritas yang dipilih akan menjamin dana yang anda miliki tetap aman.
Pilihlah sekuritas yang bisa sudah bereputasi baik dan tentunya akan menjamin
investasi yang anda titipkan tetap aman dan anda akan memperoleh keuntungan
yang anda harapkan tanpa khawatir.
MANAJEMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RESIKO
I.
Manajemen Keuangan
Ø Tujuan
Manajemen Keuangan
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual,
maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus
mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar
dari tindakan yang tidak diinginkan.
Ø Tanggung
jawab manajer keuangan :
- Mengambil keputusan investasi
(investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang
diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih
alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
- Mengambil keputusan pembelanjaan
(financing decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber
dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih
alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
- Mengambil keputusan dividen
(dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari
laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang
saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan
pembelian kembali saham-saham.
Kegiatan
penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek
yaitu:
- Pertama, yaitu dalam perencanaan
dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para
manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
- Kedua, manajer keuangan harus memusatkan
perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala
hal yang berkaitan dengannya.
- Ketiga, manajer keuangan harus
bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat
beroperasi seefisien mungkin
- Keempat, menyangkut penggunaan
pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan
dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
Ø Perencanaan keuangan
Mengapa
perusahaan membutuhkan dana?
Setiap perusahaan membutuhkan dana
untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat
bangkrutnya usaha. Manajaer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
·
Pengeluaran jangka
pendek (short term)
Pengeluaran yang muncul dalam
aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang
ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses,
maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta
biaya operasi lainnya.
·
Pengeluaran jangka
panjang (long term)
Sebagai tambahan untuk memenuhi
kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dana
untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.
Ø Pembiyaan
Perusahaan
Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran
jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja
dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam
menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan
perkembangan kemajuan perusahaannya.
II.
Manajemen Resiko
Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan
yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang
merugikan.
Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan
sumberdaya.
Kategori risiko
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
·
Risiko spekulatif
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi
perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan
istilah risiko bisnis(business risk). Seseorang yang
menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan
pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko
yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah
suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat
menimbulkan kerugian.
·
Risiko murni
Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat
berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan.
Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka
perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak
terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan
menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan
maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat
merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah
satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian
besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal
dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).
Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko
murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih
terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan
untung.
Tujuan Manajemen Risiko Keuangan
Tujuan utama manajemen resiko
keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan
tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Resiko
volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko pasar
terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau
tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko lainnya seperti :
1.
Resiko liquiditas timbul karena tidak semua produk manajemen resiko keuangan
dapat diperdagangkan secara bebas.
2.
Diskontinuitas pasar mengacu pada resiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan
perubahan harga secara bertahap.
3.
Resiko kredit merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen
resikotidak dapat memenuhi kewajibannya.
4.
Resiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas publik melarang
penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu.
5.
Resiko pajak merupakan resiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak
dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan.
6.
Resiko akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat
dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindungi nilai.
Pertumbuhan jasa manajemen resiko
yang cepat menunjukan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan
dengan mengendalikan resiko keuangan. Jika perusahaan menyamai nilai kini arus
kas masa depannya, manajemen potensi resiko yang aktif dapat dibenarkan dalam
beberapa alasan. Laba yang stabil mengurangi kemungkinan resiko gagal bayar dan
kebangkrutan atau resiko bahwa laba mungkin tidak dapat menutupi layanan jasa
utang kontraktual.