Senin, 15 Desember 2014

BONGKAR!!


           Hellow, balik lagi ke blog. Kali ini ada cerita apa yah?? Blog ini uda mulai gak jelas, tapi pada dasarnya emang  ga ada tema pasti untuk nulis blog ini, yah apa ajja, pelajaran boleh dan selebihnya buat curhat she…hahahaha…. Ini curhat kesemua orang jadi selamat menikmati.

          Kali ini gue pengen cerita tentang seseorang yang sudah cukup lama gue kenal (pasti cowo!). yap! Tentang seorang cowo mungkin lebih tepatnya klo gue bilang pria (oow). Kenapa pria?? Karena gue wanitanya. (HAHAHA!)

          Pria ini seseorang yang gue kenal 7 tahun lalu, klo ga salah tahun 2008. Saat itu gue lagi liburan dan ikut kakak gue yang baru jadi senior dan asistan lab. Kakak gue jurusan fisika dan gue paling ga ngerti fisika, nilai terendah gue di sekolah yah fisika. Skip!! Gue ikut kakak gue ke lab, dan mereka sedang mengawasi junior-junior yang baru masuk kuliah. Yah namanya senior, dalam situasi apapun tetap aja ngerjain juniornya. Gue yang lagi duduk manis tiba-tiba disamperin oleh seseorang dan dia nanyain naman gue, dan gue balas dengan diam seribu bahasa (caelah!). dia junior yang dikerjainn sama seniornya buat nanya-nanya tentang gue. Gue orang yang sedikit sombong, cuek dan sangat berhati-hati sama orang baru. Dan tentu aja gue ga bilang apa-apa sama junior itu.

          Walau cuma sekilas dan sesaat, gue masih teringat wajah polos dan lucunya junior kakak gue itu. Apalagi kakak gue sering ingatin tentang kejadian itu, makin dipikir makin lucu, jujur aja gue suka junior kakak gue itu. Hari berganti, bulan berjalan, tahun pun terlewati, gue hijrah ke ibukota buat lanjutin kuliah dan suatu ketika ada seseorang yang invite FB gue, saat itu gue masih alay, nama FB gue juga aneh banget. Dan orang yang invite itu adalah si “pria”, entah gimana menggambarkan perasaan gue itu, yang pasti gue seneng. Berawal dari pertemanan FB hingga nomor telpon  dan hubungan pun dimulai. Dari yang Cuma say hellow hinggan menjurus modus, banyak hal yang terjadi. Dia (pria) orang yang selalu ada hampir di setiap hari-hari gue, bahkan saat gue gak bisa terlelap, dia nemenin malam-malam gue. Entah uda berapa pulsa yang habis buat smsan, telponan, dia selalu ada dari awal perkuliahan gue, saat gue butuh orang dalam kesendirian diperantauan. Gue bener-bener suka dia, tapi saat itu gue jatuh cinta sama orang lain, dan dia (pria) jauh dari gue, gue lebih pilih seseorang yang dekat gue.

          Singkat cerita, selama 4 tahun sejak gue berkomunikasi sama dia, begitu banyak hal yang uda terlewati. Gue uda cukup banyak ganti pacar dan dia juga berganti pacar. Tapi tetap saja komunikasi tetap ada dengan dia. Mungkin klo diumpamakan, hati gue itu kayak lahan kosong yang dibangun rumah megah, diisi perabolatan bagus dan mahal sama si pria, trus di kontrakan. Gue ga tau apa suatu saat nanti saat rumah itu tak lagi dikontrakan, pria itu akan menempatinya atau mungkin menjualnya.

          Beberapa kali pria itu menyatakan cinta, tapi apa yang bisa gue lakukan?? Gue terlalu takut mempermainkannya, gue takut kehilangan dia. Sebenarnya gue gak pernah nolak dia, gue hanya mau di tetap disamping gue. Bagaimana gue bisa terima dia saat dia jauh dari gue, bagaimana gue bisa terima dia saat gue Cuma hitungan jari ketemu dia. Entah uda berapa kali gue mencoba berhenti merindukannya, berhenti berharap dan melupakan. Tapi selalu dia yang hadir saat gue dekat sama orang lain, dia jadi acuan tolak ukur, gue selalu bandingin orang baru dengan dia.  Kenyataannya dia hampir selalu menang, hanya saja dia tak pernah benar-benar disamping gue. Saat banyak pria lain berusaha mendapatkan hati gue dan gak sedikit dari mereka datang jauh-jauh ke ibukota Cuma buat ketemu gue, pria satu tadi tetap diam ditempatnya. Gue heran, jika pria-pria lain dengan perjuangan untuk ketemu gue masih ajja jadi pertimbangan bagaimana bisa gue percaya dengan pria yang hanya menggunakan HPnya?!

          Pria itu selalu bisa mengobrak-abrik hati gue, dia kayak moodbuster buat gue, bahkan hanya dengan memikirkannya. Gue senang dan sangat bersyukur kenal dia, gue sangat bahagia saat hadir di wisudanya walau gue harus pingsan krn kecapean. Itu salah satu momen terbaik di hidup gue, itu pertemuan gue sama dia yang pertama setelah saling kenal. Walau ada kekecewaan karena dia ga nyamperin gue saat gue lagi mudik, dan dia malah hadir di bandara saat gue mau kembali ke ibukota. Bukan karena gue ga senang tapi saat itu gue terlalu kecewa.

          Pria itu orang yang selalu gue pikirin saat gue butuh seseorang, saat gue senang, bahkan saat gue sedih. Dia orang yang selalu ada di hati gue bahkan saat dia hanya diam. Dia orang yang selalu bisa jadi alasan gue buat tersenyum, dia orang yang akan membuat teman-teman gue terpesona dengan cerita kisah gue. Dia orang yang membuat gue merasa cantik luar dalam. Beberapa kali gue pernah bilang sayang tapi dia tak pernah percaya dan menganggap semua omongan gue modus. Bukan gue yang menolak atau mempermainkannya hanya saja dia yang gak pernah percaya sama gue.

          Gue gak bisa bilang gue jatuh cinta pandangan pertama tapi sejak pertama ketemu, dia udah menggetarkan hati gue (cieeeee….). gue senang bgt saat dia membicarakan masa depan dengan gue, pengen gue meluk dia dan bilang terimakasih tapi dia jauh. Gue terlalu berharap banyak, dan pada akhirnya gue sering kecewa. Mungkin dia ga sadar tapi gue bener-bener mengharapkan janjinya. Misalnya beberapa minggu yang lalu, dia janji mau nelpon gue dan gue nungguin sepanjang malam, dan dia melupakannya. Gue ngerasa jadi orang bodoh! Gue kesel saat seminggu kemudian dia nelpon gue dan gue marah-marah, dia malah ngebiarin gue. Dia bilang dia kangen gue yang dulu, kangen gue yang selalu ceria dan menyenangkan, kangen gue yang selalu tertawa dan bawel. Dia Cuma berharap apa yang dia mau, dia sepertinya ga sadar sikap gue ditentukan sama sikapnya. Dulu dia yang selalu nurut dengan sikap kekanakan gue, dia yang selalu terima dengan sikap manja gue, dia yang selalu ngebujuk dan tak pernah ingkar janji. Sekarang?? Semua berubah, dia suka kesel saat gue kekanakan, manja dan bawel. Mungkinkah hatinya sekarang berubah? Apa gue bukan orang yang bener-benar diharapkannya?

          Sekarang hari ulang tahunnya, dan tulisan ini adalah isi hati gue yang mungkin dia ga pernah tau, masih banyak yang pengen gue bilang, tapi klo dia mau tau, dia harus ngajak gue liburan dulu kali yah… (MODUS!!!) hhahaha…. Gue pengen seh kasih hadiah tapi kemaren gue minta boneka gak di kasih (ngambek nieh…). Yaudahlahyah…



Selamat ulang tahun sayang, jaga kesehatan, tetap semangat dan sukses selalu, TUHAN penuhkan sukacita.


Jumat, 05 Desember 2014

sekuritas, investasi dan manajemen keuangan dan manajemen resiko




SEKURITAS DAN INVESTASI

1.    Pengertian sekuritas
Sekuritas adalah suatu bentuk kepemilikan berupa secarik kertas yang berisikan bentuk kepemilikan untuk mendapatkan bagian dari suatu kekayaan ataupun prospek atas perusahaan yang menerbitkan sekuritas itu dan juga apapun kondisi yang bisa melaksanakan hak tersebut.

·        JENIS SEKURITAS   
Sekuritas-sekuritas bisa dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan ketentuan analisanya, berikut jenis-jenis dari sekuritas :
  1. Sekuritas yang bisa memberikan kita penghasilan tetap
            Sekuritas yang dimaksud dari jenis ini adalah obligasi, sekuritas jenis ini memiliki gambaran seperti berikut, bisa juga memiliki nilai nominal yang biasa dikenal dengan face value, waktu pelunasan, dan juga memiliki coupon rate per tahun (% pa) . Ketentuan sekuritas jenis ini berdasarkan perhitungan sekuritas akan didapat hasil yaitu bila tingkat suku bunga yang dianggap oleh investor telah meningkat, harga pasar obligasi akan turun dan begitu pula kebalikannya. Jadi harga obligasi bergantung pada tingkat suku bunganya itu sendiri.
  1. Sekuritas yang memberikan penghasilan tidak tetap
            Jenis sekuritas berikut ini adalah saham, biasanya si pemilik saham akan mendapatkan keuntungan dan penghasilan dari saham melalui bentuk deviden dan perubahan harga saham di pasar saham. Jika harga saham ternyata lebih tinggi dari harga saham, maka investor atau pemodal akan mendapat capital loss. Kesimpulannya para pemodal atau para analis sekuritas harus memperkirakan nilai dari suatu variable yang bisa berupa tingkat resiko, proporsi keuntungan yang akan dibagikan juga tingkat dari profit yang didapat pada masa yang akan datang bukan dari nilai historis suatu sekuritas.
  1. Sekuritas yang memiliki karakter pilihan
            Salah satu jenis sekuritas jenis ini yaitu warrant. Warrant adalah opsi atau pilihan untuk membeli sejumlah saham biasa dengan harga saham tertentu yang biasa digunakan sebagai tambahan pada saat penerbitan obligasi dilakukan. Jika suatu obligasi atau sekuritas disertai dengan suatu warrant maka si pemodal bisa memperoleh bunga yang tetap dari pembelian obligasi dan juga akan memperoleh opsi untuk membeli saham dengan harga tertentu. Jika harga saham tersebut maka sekuritas opsi ini juga akan sangat berharga nilainya sehingga perusahaan dapat menjual obligasi yang dimiliki dengan tingkat suku bunga yang rendah.
            Bagi perusahaan penerbit warrant ini akan mendapat keuntungan yaitu mendapat tambahan dana dari penjualan saham yang biasa dilakukan jika diatas nilai nominal tersebut disamping dana penjualan obligasi tersebut. Jika kita ingin memberikan penilaian warrant, terdapat 2 faktor yang bisa menjadikan perhitungan akan menjadi rumit yaitu yang pertama adalah pembayaran deviden dan yang kedua adalah pada bagian dilution atau pengecera.
2.    Obligasi
Pengertian Obligasi (Bond) adalah surat tanda pengakuan utang yang diterbitkan oleh penerbit obligasi kepada pemegang obligasi. Pengertian obligasi lainnya adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan, yang menyatakan bahwa investor pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga secara regular sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo.
            Nilai pasar (harga pasar) suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena para investor cenderung untuk menanamkan  uangnya di bank.

·        Jenis-jenis Obligasi

1)      Obligasi dijamin dan obligasi tidak dijamin
Yang tergolong obligasi dijamin adalah : Obligasi hipotik yaitu obligasi yang penerbitannya dijamin dengan suatu jaminan tertentu misalnya real estate. Yang termasuk obligasi dijamin ini adalah Obligasi trust yang penerbitannya dijamin oleh saham atau obligasi perusahaan lain.
Sedangkan obligasi tidak dijamin adalah obligasi yang penerbitannya tidak dijamin dengan suatu jaminan. Obligasi ini sangat beresiko sehingga apabila perusahaan menerbitkan obligasi jenis ini akan memberikan tingkat bunga yang tinggi, dalam rangka untuk menarik minat calon investor.

2)      Obligasi Berjangka, Obligasi Serial dan Obligasi Dapat Ditebus
Obligasi berjangka adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo dalam satu tanggal. Obligasi serial adalah obligasi yang memiliki jatuh tempo secara serial atau berangsur. Obligasi dapat ditebus adalah obligasi yang memberikan hak kepada penerbitnya untuk menebus dan menarik obligasi tersebut sebelum jatuh temponya.

3)      Obligasi Konvertibel
Obligasi konvertibel adalah suatu obligasi yang dapat dikonversi dengan surat berharga lain pada suatu waktu setelah penerbitannya. Biasanya obligasi jenis ini akan bisa dikonversikan ke dalam saham.

4)      Obligasi Terdaftar dan Atas Unjuk
Obligasi terdaftar adalah obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi atas unjuk adalah obligasi yang tidak tercantum nama pemiliknya dan dapat ditransfer dari satu pemilik ke pemilik lain cukup melalui penyerahan saja.

Jenis obligasi di Indonesia

                Secara umum jenis obligasi dapat dilihat dari penerbitnya, yaitu, Obligasi perusahaan dan Obligasi pemerintah. Obligasi pemerintah sendiri terdiri dalam beberapa jenis, yaitu:

  1. Obligasi Rekap, diterbitkan guna suatu tujuan khusus yaitu dalam rangka Program Rekapitalisasi Perbankan;
  2. Surat Utang Negara (SUN), diterbitkan untuk membiayai defisit APBN;
  3. Obligasi Ritel Indonesia (ORI), sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun dengan nilai nominal yang kecil agar dapat dibeli secara ritel;
  4. Surat Berharga Syariah Negara atau dapat juga disebut "obligasi syariah" atau "obligasi sukuk", sama dengan SUN, diterbitkan untuk membiayai defisit APBN namun berdasarkan prinsip syariah.

·        Penerbit obligasi

            Penerbit obligasi ini sangat luas sekali, hampir setiap badan hukum dapat menerbitkan obligasi, namun peraturan yang mengatur mengenai tata cara penerbitan obligasi ini sangat ketat sekali. Penggolongan penerbit obligasi biasanya terdiri atas :
3.    Investasi
 Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

Ø Produk

            Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan.

Ø Bentuk

Ø  Risiko
            Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.
Peraturan Perdagangan Sekuritas
            Di negara Amerika, penjualan sekuritas kepada publik haruslah didaftarkan dulu kepada komisi pengawas pasar modal Amerika. Aturan aturan lain sebagai pelengkap dari perdagangan sekuritas juga dilakukan oleh badan yang secara independent melakukan hal ini yang biasa dikenal disana sebagai SRO atau kepanjangan dari Self Regulatory Organizations.
            Sementara di Indonesia sendiri yang bisa melakukan penawaran umum sekuritas adalah emiten yang telah terlebih dulu menyampaikan pernyataan pendaftaran pada Bapepam atau Badan Pengawas Pasar Modal untuk menjual sekuritas tersebut pada masyarakat dan juga pernyataan pendaftaran tersebut telah efektif tentunya. Dan juga tidak ada satu pihak yang bisa menjual sekuritas dalam penawaran bentuk umum, terkecuali jika pembeli menyatakan dalam bentuk formulir pemesanan sekuritas bahwa si pembeli  atau pemesan sekuritas telah menerima atau mendapatkan kesempatan untuk membaca prospektus berkenaan dengan sekuritas tersebut pada saat sebelum atau ketika pemesanan dilakukan.
            Selain layanan sekuritas, tersedia juga layanan lain yang disediakan oleh perusahaan seperti Danareksa yaitu fitur reksadana, dimana reksadana itu sendiri adalah sejenis investasi yang bisa dilakukan oleh individu maupun institusi sekalipun. Dengan fitur online, user akan dimanjakan dengan kemudahan bertransaksi maupun memantau saham yang kita miliki secara realtime.
            Hendaknya dalam memilih sekuritas haruslah teliti terlebih dahulu, karena dengan mencermati dan memilih dengan baik sekuritas yang dipilih akan menjamin dana yang anda miliki tetap aman. Pilihlah sekuritas yang bisa sudah bereputasi baik dan tentunya akan menjamin investasi yang anda titipkan tetap aman dan anda akan memperoleh keuntungan yang anda harapkan tanpa khawatir.


MANAJEMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RESIKO
      I.            Manajemen Keuangan
Ø  Tujuan Manajemen Keuangan
            Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.
Ø  Tanggung jawab manajer keuangan :
  1. Mengambil keputusan investasi (investment decision)’. Menyangkut masalah pemilihan investasi yang diinginkan dari sekolompok kesempatan yang ada, memilih satu atau lebih alternatif investasi yang dinilai paling menguntungkan.
  2. Mengambil keputusan pembelanjaan (financing decision). Menyangkut masalah pemilihan berbagai bentuk sumber dana yang tersedia untuk melakukan investasi, memilih satu atau lebih alternatif pembelanjaan yang menimbulkan biaya paling murah.
  3. Mengambil keputusan dividen (dividend decision). Menyangkut masalah penentuan besarnya persentase dari laba yang akan dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham, stabilitas pembayaran dividen, pembagian saham dividen dan pembelian kembali saham-saham.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan menyangkut empat (4) aspek yaitu:
  • Pertama, yaitu dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
  • Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan dengannya.
  • Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien mungkin
  • Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal, manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.
Ø  Perencanaan keuangan
Mengapa perusahaan membutuhkan dana?
            Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajaer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran :
·         Pengeluaran jangka pendek (short term)
            Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.
·         Pengeluaran jangka panjang (long term)
            Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionlanya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap.
Ø  Pembiyaan Perusahaan
            Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.


    II.            Manajemen Resiko
            Secara umum risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan yang dihadapi seseorang atau perusahaan dimana terdapat kemungkinan yang merugikan.
            Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk: Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan pemberdayaan/pengelolaan sumberdaya.
Kategori risiko
Risiko dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk :
·         Risiko spekulatif
            Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
            Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis(business risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.
·         Risiko murni
            Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan, kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan ( insurable risk ).
            Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.

Tujuan Manajemen Risiko Keuangan
            Tujuan utama manajemen resiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam harga mata uang, kredit, komoditas dan equitas. Resiko volatilitas harga yang dihadapi ini dikenal sebagai resiko pasar. Resiko pasar terdapat dalam berbagai bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan manajemen perlu mempertimbangkan resiko lainnya seperti :
1. Resiko liquiditas timbul karena tidak semua produk manajemen resiko keuangan dapat diperdagangkan secara bebas.
2. Diskontinuitas pasar mengacu pada resiko bahwa pasar tidak selalu menimbulkan perubahan harga secara bertahap.
3. Resiko kredit merupakan kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen resikotidak dapat memenuhi kewajibannya.
4. Resiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak otoritas publik melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan tertentu.
5. Resiko pajak merupakan resiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan.
6. Resiko akuntansi adalah peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian dari transaksi yang hendak dilindungi nilai.

            Pertumbuhan jasa manajemen resiko yang cepat menunjukan bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan resiko keuangan. Jika perusahaan menyamai nilai kini arus kas masa depannya, manajemen potensi resiko yang aktif dapat dibenarkan dalam beberapa alasan. Laba yang stabil mengurangi kemungkinan resiko gagal bayar dan kebangkrutan atau resiko bahwa laba mungkin tidak dapat menutupi layanan jasa utang kontraktual.