klo Cuma teman kenapa saling bohong kenapa ga mau jujur?
Klo Cuma teman kenapa harus sembunyi-sembunyi?
Apa teman buatmu itu yang hanya kau cari saat kau susah?
Saat kau bahagia, kau dmn? Apa kau pikir yang bisa susah
Cuma dirimu?
Berapa kali ku coba untuk
bertahan, untuk tidak menghubungimu
Apa kau tau gmn rasanya? Apa kau bisa merasakannya?
Aku berharap Tuhan kirimkan malaikatnya buat bilang “ aku
merindukanmu”,
Aku ingin kau tersiksa dengan rinduku, betapa menyakitkan
menjadi masalalu
Kala kau sudah memimpikan masa depan bersama.
Tapi betapapun aku merindukanmu , aku memilih diam dan
bertahan dalam siksa rindu itu.
Mungkin aku tak berguna lagi, mungkin air mata akan selalu
tertahan, tapi dunia tidak akan berakhir
Hanya karena kau meninggalkanku.
Mungkin sekarang jalan kita berbeda, mungkin sekarang kau
bahagia bersamanya.
Saat aku melihatmu bahagia, aku juga bahagia untukmu.
Tapi aku berharap saat aku menangis, kau ada menghiburku
bukan menjadi penyebab tangisanku.
Aku tak pernah menyesal mengenalmu, aku tak pernah salah
jatuh cinta padamu.
Aku hanya akan menyimpan cinta itu, kisah yang pernah ada
akan menjadi kenangan indah.
Mesti penuh duka tapi ini bukan akhir dari segalanya.
Suatu saat, aku berharap secepatnya kau sadar betapa aku
mencintaimu dan merindukanmu.
Meski aku harus selalu menolakmu, aku berharap kau menemukan
kebahagian lebih dariku
Dan aku akan ikut bahagia melihatmu dari sini.
Jika kau merasa bersalah, kembalilah padaku seutuhnya, jgn
bawa masalalu mu
Jika kau ingin bersamaku lagi, hilangkan dulu pikiran
tentang yang lain
Dan saat kau bisa melakukannya aku akan selalu menerimamu
disisiku.
Aku bukan marah karena kau membohongiku, aku hanya belum
sanggup menjadi temanmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar