Selasa, 03 Februari 2015

Jodoh Pasti Bertemu



Hai  kamu yang selalu di nanti dan tak pernah hadir kembali, ijinkan aku menceritakan bagaimana perasaanku saat ini padamu. Apa kau puas setelah tahu bagaimana perasaanku padamu? Kau pantas berbangga karena tak mudah melumpuhkan hatiku dan kau akhirnya berhasil menaklukkannya. SELAMAT!!!

          Aku mungkin orang yang kau suka tapi tak diharapkan. Aku cukup mengenalmu, dan aku sadar saat ini aku bukan orang yang seperti kau mau. Terlepas dari rasa marah dan sakit hati, aku lebih memilih tersenyum dan melepaskan perasaan ini. Aku bukan orang bodoh yang percaya cinta itu cukup untuk segalanya. Karena pada kenyataannya itu tak ada artinya tanpa usaha dan komunikasi. Hubungan ini tak seharusnya dilanjutkan, benar?? Aku tak ingin mengikat seseorang yang tak mau terikat, aku selalu membebaskanmu bahkan dari dulu. 

          Aku orang yang egois, dan kau tau itu. Dan sekarang mungkin keegoisanku menutup semua perasaanku untukmu. Karena aku tak ingin seseorang yang tak membutuhkanku, dan tak bisa jadi kebutuhanku. Aku paling gak suka diabaikan, dan siapa yang mau itu??? Tapi kau sepertinya sedang mengabaikanku, dan aku tak suka itu. Ini lah dimana keegoisanku mengambil pilihan.

          Saat ini akan menjadi saat-saat tersulit dan akan ku kenang selamanya. Saat dimana masa studi ku akan berakhir, dan menjadi tekanaan tersendiri. Jujur saja, aku stress! Mungkin ini hal yang wajar untuk situasi saat ini. Masalah kuliah, skripsi yang membingungkan, keluargaku yang dilanda cobaan, dan kamu yang tak ada disampingku. Aku tak memintamu selalu bersamaku walau aku mengharapkannya, aku hanya ingin kau ada bersamaku saat aku terpuruk. Bukan karena tak ada orang lain, tapi aku mengharapkanmu. Salahkah??

          Untuk kesekian kalinya aku mau mundur dan melupakan perasaan ini, dan entah aku bisa tapi kali ini aku memutuskan untuk melakukannya. Aku gak tau apa ini keputusan yang benar untuk kita tapi yang pasti ini mungkin yang terbaik untuk ku saat ini. Aku cukup terbeban dengan semua masalah yang ada dan aku tak ingin kau jadi tambahan. Jika kau tak bisa menemaniku, lebih baik aku tak mengharapkanmu bukan? Mungkin ini saatnya aku harus bersosial, bertemu teman-teman dan atau mencari teman baru. Hal yang sudah lama tidak kulakukan, hal yang sudah lama tak kupedulikan, ini saatnya keluar dari zona nyamanku dan melihat dunia lagi. Ini saatnya aku menata kehidupanku lagi tanpa mu disisiku.

          Terimakasih untuk semuanya, entah kau akan menjadi kenangan atau takdir akan melanjutkannya kembali. Untuk saat ini, aku akan membuka hati ini untuk hal baru dan mungkin orang baru. Aku akan tersenyum menghadapi dunia, masalah bukan hal yang harus ditangisi, dan aku tak akan kalah. Aku bukan pengecut yang lari dari masalah. aku tak akan menyalahkanmu untuk apa yang tidak kau lakukan, tapi aku salah jika tetap mengharapkanmu tanpa kepastian. Aku tak mau jadi orang bodoh. Dan seperti yang kau tau,tak sulit untuk ku berbaur dan mencari yang baru, tapi kali ini aku akan berhati-hati, aku tak akan bermain seperti dulu. Sekarang saatnya berpikir dan bertingkah dewasa.
 
          JODOH PASTI BERTEMU! dan bila itu benar biar takdir yang membuktikan kisah kita dimasa mendatang. Semoga kau selalu bahagia, dimanapun dan kapanpun. Karena kebahagianmu akan selalu menjadi kebahagianku. Aku juga akan mencari kebahagian yang baru sekarang.